Sabtu, 26 September 2009

MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA

Masih teringat kalimat yang sering diucapkan guru sekolah dasar (SD) ku dulu “Ciri khas Bangsa Indonesia adalah rakyatnya yang murah senyum, suka bergotong-royong, ramah-tamah dan menjunjung tinggi kesopan santunan”. Mungkin Anda juga sering mendengarnya? Ini merupakan jati diri bangsa Indonesia. Setidaknya saat itu.

Saat ini? Apa keadaan ekonomi yang carut-marut membuat jati diri bangsa ini luntur? Apa krisis multi dimensional yang terjadi membuat kita lupa akan jati diri sebenarnya bangsa Indonesia?

Tahun 1996, Saat Ayah masih aktif menjadi penerjemah mahasiswa asing yang datang ke Indonesia, rata-rata para turis pelajar ini berpendapat bahwa masyarakat Indonesia mudah bergaul, ramah dan sejuta ungkapan positif lainnya. Sekarang? Bahkan terdapat larangan dari Negara tertentu bagi warganya untuk berkunjung ke Indonesia.

Hei! Ada apa ini? Kemana jati diri mu, Indonesia ku? Bagaimana Mengembalikan Jati Diri Bangsa Indonesia kita tercinta?

Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan pesat di bidang teknologi informasi khususnya dunia internet telah ikut andil dalam usaha mengembalikan jati diri bangsa Indonesia. Setidaknya inilah yang BeritaJitu.Com lakukan. Dengan meningkatnya persentase pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun, mengajak dan menghimbau serta menyebar-luaskannya melalui sarana internet, tentu saja merupakan sebuah langkah strategis untuk kembali menyadarkan tentang arti pentingnya Jati Diri Bangsa Indonesia.

Dengan demikian, diharapkan pesan moral berupa “Mengembalikan Jati Diri Bangsa” bisa tersampaikan dengan menggunakan media yang bernama internet.

Mengembalikan Jati Diri Bangsa ?

Mengembalikan Jati Diri Bangsa bukan perkara mudah, tapi juga bukan perkara mustahil. Mari kita mulai memperbaiki dari diri sendiri terlebih dahulu.Caranya? Jika Anda seorang blogger atau author dari suatu web/situs, silakan Anda ikut mengkampanyekan gerakan Mengembalikan Jati Diri Bangsa ini dan tentu saja tidak hanya ditulisan, tapi dalam kehidupan nyata seperti tersenyumlah pada semua orang di lingkungan Anda saat Anda bertemu mereka. Mudahkan? Mudah-mudahan langkah kecil ini bermanfaat buat bangsa Indonesia. Amin..

Dikutip dari http://blogkita.info/sekilas-info/mengembalikan-jati-diri-bangsa/



Mimpi tidaklah cukup untuk meraih impianmu, yang terpenting yang harus anda lakukan adalah sebuah action. Tanpa sebuah action, anda tidak akan pernah bisa meraih impianmu.
Jalan sejauh ribuan kilometer tidakk akan sampai sebelum kita menapakkan langkah pertama kita.
Langkah pertama menentukan langkah kita selanjutnya.
DO THE BEST!!!

Selasa, 15 September 2009

"Mereka yang tidak membuat kesulitan dalam perjalanan hidup, akan mendapatkan kekayaan dengan mudah, dan apabila tidak mengetahui bagaimana menggunakannya maka kekayaan itu dapat saja hilang. Dengan kata lain, siapa yang tidak pernah gagal tidak akan mengetahui kekayaan yang sesungguhnya. (Billi.P.S,2003:154)

Selasa, 08 September 2009

"Setelah menuruni lembah yang terdalam barulah anda dapat menilai keindahan gunung yang tertinggi."
"Tatkala murung, keunggulan anda terlihat, kentara, teruji!"
"Anda memerlukan sebanyak mungkin pengalaman pahit untuk melahirkan keunggulan!"
Richard Nixon

(Billi P.S. Lim,2003:59)
"Saya telah mendapati bahwa ukuran kesuksesan bukan sekadar tergantung pada prestasi yang telah dicapai tetapi juga tergantung pada berapa kali dan berapa tahap kesukaran telah diatasi dalam mencapai kedudukan itu"
Dr.Booker T.Washington

(Billi P.S. Lim,2003:59)

Jackie Chan

Karena tak dapat memberi makan ketika bayi, orang tuanya ingin menjual jackie seharga US$26 kepada dokter kandungan Inggris yang mengantarnya. Pada umur 7 yahun, Jackie bekerja di Academy of Chinese Opera, yang terkenal akan kedisiplinannya di mana lebih dari 10 tahun, dari jam 5 pagi sampai tengah malam, 7 hari seminggu, Jackie harus menahan diri untuk tidak melihat acara musik, tari, dan pelatihan seni perang tradisional. Pelatihan yang ia ikuti biasanya brutal dan kasar, di mana siswa digigit dan dibuat jera jika tampil kurang bagus.
Nantinya ia tampil di film Hong Kong sebagai stuntman dan merangkak menjadi koordinator stuntman, lantas menjadi sutradara. Ketika Bruce Lee mati, Jackie dan bintang lain terpanggil mengisi kevakuman. Sayangnya, ia gagal. "Sulit, sangat sulit sekali," ujar Jackie, " daripada menjadi Bruce Lee palsu, lebih baik jadi diri sendiri."
Jackie lahir dengan nama Steve, yang nantinya diubah Jack Chan, dan akhirnya Raymond Chow dari Golden Harvest mengubahnya menjadi Jackie. Pamornya naik tahun 1978 dalam film Snake in Eagle's Shadow.
Sekarang Jackie menjadi bintang film besar Hong Kong dan berpenghasilan besar di Amerika, hampir US$50 juta setahun.





" Kesusahan dan kekalahan memungkinkan kita mengembangkan akal dan maju ke depan."
(Billi P.S,Lim,2003:57)