Selasa, 08 September 2009

Jackie Chan

Karena tak dapat memberi makan ketika bayi, orang tuanya ingin menjual jackie seharga US$26 kepada dokter kandungan Inggris yang mengantarnya. Pada umur 7 yahun, Jackie bekerja di Academy of Chinese Opera, yang terkenal akan kedisiplinannya di mana lebih dari 10 tahun, dari jam 5 pagi sampai tengah malam, 7 hari seminggu, Jackie harus menahan diri untuk tidak melihat acara musik, tari, dan pelatihan seni perang tradisional. Pelatihan yang ia ikuti biasanya brutal dan kasar, di mana siswa digigit dan dibuat jera jika tampil kurang bagus.
Nantinya ia tampil di film Hong Kong sebagai stuntman dan merangkak menjadi koordinator stuntman, lantas menjadi sutradara. Ketika Bruce Lee mati, Jackie dan bintang lain terpanggil mengisi kevakuman. Sayangnya, ia gagal. "Sulit, sangat sulit sekali," ujar Jackie, " daripada menjadi Bruce Lee palsu, lebih baik jadi diri sendiri."
Jackie lahir dengan nama Steve, yang nantinya diubah Jack Chan, dan akhirnya Raymond Chow dari Golden Harvest mengubahnya menjadi Jackie. Pamornya naik tahun 1978 dalam film Snake in Eagle's Shadow.
Sekarang Jackie menjadi bintang film besar Hong Kong dan berpenghasilan besar di Amerika, hampir US$50 juta setahun.





" Kesusahan dan kekalahan memungkinkan kita mengembangkan akal dan maju ke depan."
(Billi P.S,Lim,2003:57)





2 komentar:

  1. wah...
    maz sona cinta INDONESIA bget ea...
    keren dech...

    BalasHapus
  2. thx ya dek...
    kmu orang pertama yang comment blog ku...
    hhe...

    BalasHapus